LOVE

Ketika kebahagiayaan telah terbang bersama cinta

Berawal pertemuan itu saat dia membawa cintanya untuk menjemput cintanya yang telah lama mati dan dia membangkitkanya lagi dengan ketulusan cinta yang terpencaran dari wajah dan senyumnya, ikitan cinta pun telah di mulia dari yang bahagai itu dan terus mereka jalani dengan jarak yang salang memisahkan mereka tapi komini kasih terus mereka gunakan sebagai lambang ikatan cinta mereka. Mereka melepas rindu hanya lewat komunikasi dan hanya waktu dia liburan meraka bisa ketemu itu pun hanya dengan hitungan waktu yang sangat singkat.
Pada waktu hubungannya semakin menjauh akibat kontak sangat jarang dan akibat faktor yang benar-benar tidak bisa untuk menghubunginya lagi hanya satu bulan tidak ada hubungan kontak dengan dia cinta mereka menjadi permusuhan dan ahirnya hubungan mereka sampai di sini. Jalinan hubungan mereka sudah setahun tapi sang kholik berkehendak lain.
Kini semunya telah sirna berasama cinta yang tlah pudar dalam hatinya dan tiada kata untuk bisa kembali lagi bersamannya kerena kekecewaan yang amat dalam dirasakan sawaktu masih bersamanya, waktu merubah semuannya yang telah ada, dia begitu bahagainya dengan pendamping yang salalu di impikannya, bisa menemani satiap hari, canda tawa tiap waktu dan selalu ada kebagaiaan berasamanya.
Dalam kehidupan sekarang dirinya jauh lebih tenan tapi rasa ingin kembali lagi berasamanya tumbuh beberapa saat tapi itu hanya bisa di hitng oleh waktu. Dia kini telah menemukan arti cinta yang sebenarnya, cinta bukan hanya manis di bibir tapi cinta ketulusan lembut yang terpancara dari lubuk hari seseorang, cinta bukan sebagai permainan yang setiap waktu di mainkan seorang anak kecil tapi cinta kehidupan abadi yang hidup dalam jiwa dan takkan pernah mati. Arti cinta yang telah lama dia perhatikan adalah ketulusan, keyakinan, kepercayaan yang tumbuh dan bersemayam dalam jiwa seorang yang sedang memadu kasih
“Cinta bikanlah kata-kata indah yang keluar dari mulut tapi canta sejati adalah kata yang keluar dari dalam hati yang tardalammdan mencnitainya tulus apa adanya tak memandang jarak yang memisahkan mereka”

JENJANG CINTA

 

cinta itu dimulai dari kecil, kemudian tumbuh membesar. pada setiap jenjangnya mempunyai paramenternya sendiri yang dapat menjelaskan dan menggambarkan kondisinya. parameter ini sama kedudukannya dengan rambu-rambu yang menunjuk ke arahnya

oleh karena itu, cinta sebenarnya memiliki empat jenjang tingkatan, yaitu dimulai dari tingkatan tertinggi dan paling banyak memberikan pengaruh dalam hati orang yang di mabuk asmara. tingkatan-tingkatan ini:

Terpikat, yaitu ketika seseorang melihat orang lain, lalu dia terpikat kepadanya. dengan kata lain, bahwa cinta itu bermula dari pandangan mata. mata tak ubahnya bagaikan kurir cinta. matalah yang berbicara ketika lisan tidak sanggup mengemukakan perasaan cinta. pengertian terpikat lebih dekat pada persahabatan dari pada cinta.

kagum, yaitu keinginan orang yang memandang untuk dekat dengan orang yang di pandangnya kerena merasa terhibur dengan keberadaannya.

Kangen, yaitu rasa kesepian kerena berada jauh dari sang kekasih atau sang kekasih sedang tidak ada berasamanya. perasaan kangan ini terlihat melalui sikap orang-orang yang berasangkutan, sehingga masing-masing dari mereka terlihat gugup dan kikuk saat bersuara dengan orang-orang yang dicintainya.

Rindu, yaitu sibuknya perasaan hati kerena memikirkan orang yang dicintainya. sikap seperti ini dalam bahasa percintaan sering diistilahkan dengan sebutan rindu.

tingkatan yang keempat ini (rasa rindu) sangatlah penting dalam setiap aspek kehidupan manusia.

Categories: LOVE | Tinggalkan komentar

arti cinta

Cinta…. cinta…. cinta semua orang bilang cinta tetapi mereka tidak tahu makna cinta itu sendiri. Mari kita ulas untuk mengetahui makna cinta yang sebenarnya:

Menurut  bahasa: kata Al-Hubb atau Al-Hibb menurut istilah bahasa, berarti kata cinta dan kasih saying. Dikatakan tahabbaba ilahi artinya dia mencintainya. Sedangkan habiib (kecintaan) adakalanya bermakna yang dicintai. Untuk laki-laki dikatakan Fulaanun hibbu Fulaanin, si fulan kekasih si anu, dan untuk perempuan dikatakan Fulaanah hibbatu Fulaanin, si fulanah kekasih si fulan. Bentuk jamak dari hubb atau hibb ialah ahbaab, habbaan, habuub, dan hababah.

Dapat disimpulkan definisi cinta ialah kecenderungan dan ketertarikan hati yang terjadi di antara kedua belah pihak yang mencintai. Keadaan ini dapat terlihat melalui reaksi kedua belah pihak dalam kondisi tertentu sesuai dengan cinta yang terjalin dan tingkatan klasifikasinya, dan juga mengikuti tingkat kecenderungan dan selera naruninya masing-masing meskipun menyangkut hubungan antara manusia dan benda. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Rosulullah dalam komentarnya tentang bukit Uhud yang menyebutkan :

أحد جبل يحبنا ونحبه

Uhud adalah bukit (tampat dikebumukannya para syuhada)yang mencintai kita dan kita pun mencnitainya

Cinta adalah lawan kata benci. Berdasarkan pengertian ini, berarti cinta diperbolehkan, bahkan terkadang diharuskan, namun ada juga cinta yang dilarang, bahkan kebanyakannya memang diharamkan (dinukil dari kitab Lisan Al-Arab dengan beberapa perubahan)

Menurut Ibnu Hazim: cinta adalah hubungan ruhani yang tejalin di antara komponen-komponen yang beragam di kalangan makluk ini sesuai dengan unsur kejadian semulanya di alam (ruhani) nan tinggi.

Menurut sebagian ahli filsafat, bahwa jiwa manusia itu mempunyai idolanya masing-masing. Namun perpaduan antara keduanya akan berlangsung sesuai dengan keselerasian potensi yang telah ada pada masing-masingnya semenjak asal kejadiannya di alam (ruhani) yang tinggi dan kedekatan hubungan antara keduanya dalam hal bentuk dan strukturnya.

Sehubungan dengan hal ini, Allah telah berfirman:

“Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya.” (QS. Al-A’raaf (7): 198)

Ibnu Hazm dalam komentarnya tentang jiwa yang mabuk cinta, memberikan penejelasan agak terperinci mengenai definisinya seperti berikut:

“jiwa orang yang dimabuk cinta menjadi lugu dan polos, secara insting mengetahui idola jiwa sejak dahulu menjadi dambaannya. Untuk itu, masing-masing akan menuju padanya dan mencarinya dengan menggebu-gebu untuk bersua dengannya dan berupaya menariknya guna mendapatkannya, perihalnya sama dengan magnet dan besi. Kekuatan inti besi akan menimbulkan reaksi yang sulit untuk dikendalikan atau dipisahkan, sebab besi akan mengejar benda yang sesuai dengannya. Ia akan bergerak ke arahnya, sebab gerakan itu selalu meneju ke tarikan yang kuat. Sementara kekuatan besi bersifat negatif, tidak memiliki daya tangkal yang menahannya. Ia dengan sendirinya akan mencari benda yang sesuai dengannya dan bergerak ke arahnya sacara alami.

Menurut DR. Khalid Jamal: cinta itu bagaikan cahaya jalan, jalan cahaya, jiwa kehidupan, dan kehidupan jiwa. Pengertian ini dijabarkannya dalam definisi cinta melalui penjelasan berikut:

“cinta adalah gejolak jiwa dan getaran hati yang menggugah perasaan pelakunya. Hati orang yang jatuh cinta secara alami tertarik kepada orang yang dicintainya penuh dengan semangat, perasaan, dan kegembiraan yang menggebu-gebu. Cinta pada mulanya biasa-biasa saja, namun pengertiannya, kerena keagungannya, lagi sangat sulit untuk digambarkan hakikatnya, kecuali dengan susah payah.

Menurut Dunia Maya: Agama adalah cinta, dan cinta adalah agama. Kata Tuhan atau Ilaahun dalam bahasa Arabnya berakar dari kata walahun, yang artinya cinta dan larut ke dalam sifat-sifat sang kekasih. Hubungan antara Allah dan mahluknya pada prinsipnya dibangun atas dasar cinta dan kasih sayang. Oleh kerana itu, Allah mensifati diri-Nya dengan sebutan Ar-Rohiim (maha penyayang) dan Al-waduud (maha pengasih).

Definisi yang berbeda dalam dunia manusia tentang agama dan cinta ini, memperkenalkan kepada kita tentang makna yang terkandung dalam pengertian agama dan cinta. Jadi, agama itu adalah cinta kepada Allah, manusia, dan kebaikan. Cinta yang suci adalah cinta yang bersumberkan dari kecintaan kepada Allah, dan kecintaan kepada nilai-nilai kebaikan dan keindahan yang universal.

Menurut Ar-Rafi’i : cinta itu tidak lain hanyalah ketergantungan jiwa pihak yang mencintai kepada jiwa pihak yang dicintainya, shingga perasaannya tidak dapat diisi oleh yang lainnya.

Cinta tiada lain hanyalah pencaran cahaya yang bersumberkan dari potensi kehidupan. Perihalnya sama dengan cahaya matahari itu sendiri.

Cinta bersemi tiada lain kerena adanya cinta itu sendiri. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ar-Rafi’i dalam ungkapannya yang mengatakan bahwa sesungguhnya cinta itu bersifat ruhani dalam pandangannya terhadap segala sesuatu. Cinta akan mengubah kondisi kejiwaan seseorang dan seiring dengan perubahan ini akan berubah pula kondisi segala sesuatu dalam panda

Categories: LOVE | Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.